Galeri Bros Bunga Handmade tempat asyik ngobrolin seputar kerajinan bros bunga handmade, mulai bros bunga akrilik sampai bros bunga rajut. Buat sosialita yang demen ngobrolin seputar bros bunga, bisa berbagi cerita dengan penggemar bros bunga seantero Indonesia. Pokoknya, ngobrolin seputar bros bunga ngga' lengkap kalau melewatkan Galeri Bros Bunga Handmade. Karena bros bunga itu gue bangetz...

Minggu, 07 April 2013

Bayiku Pengusaha, Dalam Kandungan Sudah Bisa Berdagang


“Ah, ngaco kamu! Mana ada bayi baru lahir sudah jadi pengusaha?” Kata salah satu teman kantor yang tertawa geli ketika saya menceritakan kabar gembira kelahiran putra pertama saya tercinta Fadhillah Hafidh Ibnu Sina. Teman saya ini tidak habis pikir dengan kekonyolan yang saya ceritakan, karena tidak mungkin seorang bayi yang baru lahir sudah menjadi pengusaha. Betul – betul sebuah cerita yang tidak penting.

Kalau menurut pembaca, bagaimana judul yang saya tulis di atas? Jelas konyol bukan? Tapi itulah kekonyolan yang akan menjadi kenyataan. “Maksud loh?” Karena kenyataannya sejak dalam kandungan, istri saya telah mendidik jabang bayinya berwirausaha. Dimulai dari minat belajar membuat bros akrilik sampai mendulang penjualan yang lumayan fantastis dalam waktu dua bulan sebelum melahirkan.

Begitu si ibu mendalami pembuatan bros dalam waktu 1 x 24 jam, besoknya langsung hunting bahan – bahan manik akrilik ke seantero kota Blitar. Hanya berbekal modal Rp. 10.000,- istri saya berbelanja bahan bros. Sekali mencoba, jadilah satu buah bros kreasinya sendiri. Sisa bahan dibuatnya menjadi beberapa buah bros. Senangnya bukan main! Trus saya tanya sama istri, “mau dijual kemana dik?” Jawabnya, mau ditawarkan ke teman – temannya di tempat kerja.

Apa yang terjadi selanjutnya?

Bros buatan istri saya habis terjual. Wuih... tambang girang tuh istri saya, tapi ngga’ sampai jingkrak – jingkrak donk. Diulangilah aktivitas produksi dan penjualan bros tersebut, dan ternyata habis lagi. Saya sendiri cuma bisa geleng – geleng kepala melihat capaian usaha kecil – kecilan istri saya, yang akhirnya memantik sense of business saya untuk membantu mengembangkan usaha istri saya. Yah... dengan suntikan modal sedikit demi sedikit bisa menambah kapasitas produksi bros.

Trus apa hubungannya dengan judul di atas? Jelas ada donk... kan istri saya melakukan usaha produksi bros tersebut ketika mengandung, dan secara psikologis ada keterkaitan perasaan antara si ibu dengan jabang bayi. Apalagi dalam usia kandungan trimester 3, jabang bayi bisa mendengar stimulus suara dari luar. Pastinya si jabang bayi mendengar ketika ibunya melakukan transaksi. Juga ketika membuat bros, istri saya selalu berinteraksi dengan jabang bayi melalui suara.

Saya pun sebagai bapak harus berikhtiar mewujudkan cita – cita tersebut, karena bagaimanapun juga kekompakan suami istri sangat dibutuhkan dalam harmonisasi cita – cita keluarga. And the end of this story... saya telah mempersiapkan lini bisnis online untuk pemasaran usaha istri saya. Berhubung si kecil udah lahir duluan, jadi kadonya underconstruction hehehe... sekarang ini baru lini social media yang selesai dibangun. Mampir yah... di Facebook Bros Bunga Handmade atau follow twitter@brosbungamade.